Posts

Mulai Terasa Indah

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Aku bersyukur pada akhirnya perasaanku membaik. Semuanya terasa akan baik-baik saja. Kekhawatiranku semakin berkurang, seiring dengan rasa yakinku bertambah. Semakin ku berpasrah, semua terasa akan indah walaupun tak bisa kujamin bahwa tidak ada badai sama sekali. Tapi setidaknya hatiku semakin mempersiapkan semuanya. Aku berharap, semoga memang ini yang terbaik untuk semuanya. Aku berharap semuanya lancar dan tidak ada halangan suatu apapun. Semua baik2 saja. Aamiin Rasanya semuanya sedikit terlihat berwarna dan indah. Tapi sekaligus rasanya deg-deg-an. Ahh, rasanya aku ingin meledakkk saking berdebarnya. Bismillah.. aku melangkah. Mampukanlah hamba-Mu ini ya Allah.. Mampukanlah juga dirinya. Kuatkanlah kami, kuatkanlah langkah kami. Semoga Engkau selalu meridhoi langkah kami. Aamiin

Teman Hidup

Aku ingin mempunyai teman hidup yang seru. Seru saat kuajak ngobrol, seru saat kuajak diskusi tentang masa depan, seru saat kuajak berbicara mengenai mimpi-mimpi. Seru saat semua hal terasa membosankan. Karena mungkin, kehidupan rumah tangga akan banyak saat2 itu, saat2 semuanya terasa membosankan dan melelahkan. Jika aku punya teman hidup yang seru, aku rasa akan terkurangi sedikit beban itu. Aku ingin punya teman hidup yang seru, yang mampu memperjuangkan mimpi, berusaha mencapainya bersama-sama. Aku pun akan ikut berusaha. Semampu2nya aku berusaha. Aku tak akan diam saja. Aku ingin punya teman hidup yang seru, yang membuatku semangat dan termotivasi  bukannya malah berkecil hati. Semoga Tuhan meng-iya-kan keinginanku, aamiin :')

Saat Harapan Menjadi Terlalu Jauh

Saat ini, aku sedang merasa seperti anganku, hatiku sudah berjalan terlalu jauh meninggalkan tempatnya. Harapanku sudah terlampau jauh, terlampau tinggi. Hingga rasanya semua berada di sekitarku, di pikiranku, semua ingin terjadi seperti harapanku saja. Secepat2nya. Padahal, semua berjalan menjadi lebih lambat dari keinginanku. Tak jelas seperti harapanku. Kini aku termangu. Sejenak berhenti dan menghela nafas. Benarkah aku terlalu egois? Benarkah hanya kupikirkan diriku saja? Aku mencoba meluruskan kekusutan perasaanku sendiri. Dan mendapati hatiku ternyata telah pergi terlampau jauh. Dia tak biasanya seperti ini. Inilah yang aku takutkan. Aku takut kala aku tak bisa mengendalikan perasaanku. Inilah kenapa, rasanya, aku takut jatuh cinta.

Seiring Waktu

Seiring berjalannya waktu, seakan kita dibuat atau mungkin dipaksa untuk merasakan berbagai kejadian yang mungkin sebelumnya tak pernah diduga akan mengalaminya. Baru saja kemarin aku mendapatkan kabar kurang enak dari kelakuan adikku. Membuatku berpikir, bagaimana bisa hal seperti itu terjadi setelah sekian banyak nasihatku untuknya aku berikan? Lelah rasanya. Seketika rasa emosi, sedih, kecewa, marah, kasihan, berbaur menjadi satu. Ah, hidup memang tak bisa ditebak. Kita seakan menjalani segala skenario tanpa kita tau episode seperti apa yang akan kita alami selanjutnya. Kita hanya berusaha sebaik mungkin. Menjalani yang berada di hadapan, walaupun terkadang episode2 itu tak pernah dibayangkan. Setelah melaluinya, karena sejatinya segala kejadian baik atau buruk, susah atau mudah, kita akan melaluinya. Dan setelah semua berlalu, kita diharapkan dapat belajar dari apa yang telah terjadi. Diharapkan setelahnya kita menjadi lebih lapang, lebih bijaksana, lebih dewasa. Kita dipaksa b

Tak Akan Mengerti

Rasanya sedih, lelah, sesak, dan marah.. Ingin menangis tetapi air mata tak bisa keluar. Dan aku tau, kau pum tak akan mengerti. Menyebalkan.

Sepeda

Tiba-tiba saja, aku merasa kangen sekali masa-masa ketika aku bersepeda pulang pergi ke sekolah sewaktu SMP. Melewati jalan aspal kedunguter, jika pagi hari, berkabut dan bbbbrrrr dingin. Saat pagi hari, sawah di sebelah kiri jalan seolah menjadi penyegar mata yang menyejukkan. Indah, indah sekali. Ku kayuh cepat2 pedal sepedanya, hingga terasa angin begitu kencang. Hahaha, mengingatnya saja membuatku begitu bersemangat! Tiga tahun waktu SMPku, aku sangat berterimakasih dengan sepedaku itu. Sepeda bekas yang dibeli oleh mamaku, yang awalnya katanya untuk belajaran dulu, nanti kalau udah bisa, baru dibelikan sepeda baru. Nyatanya, sepeda baru itu tak kunjung datang walau sampai lulus SMP. Hahahaha..  Sepedaku sudah sering sakit2an. Sering bocor disana-sini. Entah berapa ratus kali aku langganan ke tukang tambal sepeda selama sekolah di SMP kala itu. Banyak sekali XD.  Pernah suatu hari, aku pulang sekolah. Hujan turun sangat lebat. Begitu lebatnya sampai butiran air yang jat

Stasiun

Sebuah tempat penuh dengan keramaian, salah satunya yaitu stasiun. Tetapi bagiku justru stasiun itu tempat yang membuatku berubah menjadi begitu sepi. Jika ada sebuah perasaan sepi di tengah keramaian; maka itu adalah ketika aku berada di stasiun kereta. Tak peduli akan berangkat atau aku akan kembali. Perasaan sepi itu tetap saja menggelayut. Entah kapan akan berubah. Ataukah stasiun akan tetap membuat hatiku merasa sesepi ini. Stasiun Pasar Senen, 15 Februari 2018 ; 19:36 PM