Kebohongan
Aku merasa baru saja dibohongi. Bukan oleh seseorang yang asing, tetapi oleh adikku sendiri. Hal kecil sih, tapi cukup membuatku kesal juga. Aku tanya perihal kapan dia mulai UAS karena dia sedang kuliah. Dia bilang sekarang baru persiapan, mungkin mulai sekitar akhir Januari. Aku meragukan jawaban dia karena dia sendiri merasa ragu.
Yaelah.. ngapain kamu ragu, kan udah ada kalender akademiknya. Karena penasaran, akhirnya aku masuk ke portal mahasiswanya. Aku cek kalender akademiknya. Dan ternyata sekarang UAS-nya tuh udah mau selesai. Aku kesal dong. Kenapa pakai acara membohongi segala sih.
***
Begitulah hidup. Kadang kita dihadapkan dengan sesuatu yang mengecewakan. Bahkan orang terdekat pun bisa saja tidak jujur dengan sebuah tujuan yang akan menguntungkan dirinya sendiri. Ya, aku bukannya tak pernah berbohong juga. Aku sering juga berbohong, bilang semuanya baik-baik saja. Walau mungkin di dalam hati sana, di dalam pikiran sana, bergemuruh tidak karuan. Hanya saja, seringkali tidak sampai menyebabkan banjir air mata. Hanya saja, aku menyiasatinya dengan menghela nafas sedalam-dalam-nya. Berharap gemuruh kabut di dalam sana teredam oleh udara baru.
Dan hanya saja, aku masih mempunyai Allah yang selalu aku harapkan. Membuatku untuk dapat selalu berusaha bertahan dan bertahan, sampai waktunya aku akan kembali kepadaNya.
😢
Comments
Post a Comment